Saturday, December 27, 2008

si sapi, si kambing, si kuda, dan si harimau

Apakah kau yang membaca blog ini pernah mendapat semacam kuis psikologi, dimana dalam kuis itu kita disuruh memprioritaskan antara si sapi, si kambing, si kuda, dan si harimau? Kemudian setelah menjawab akan ada penjelasan mengenai arti dibalik itu.

Saya mendapatkan kuis itu. Urut pilihan saya ya, sapi, kambing, kuda, harimau. Kemudian kuis itu menjelaskan kalau sapi adalah karir, kambing adalah keluarga, kuda adalah cinta, harimau adalah uang. Begitulah menurut kuis itu prioritas hidup saya. Saya mengutamakan uang setelah cinta, setelah keluarga, setelah karir.

Alasan urutan hewan itu bagi saya adalah karena saya suka kekaleman. Urutan-nya menurut saya begitu. Harimau tentu saja yang terakhir, dia tukang makan orang, eh, daging.

Tak saya risaukan tapi lama2 kepikiran. Karena begitulah pilihan urutan hewan yang saya memang suka. Namun perbandingan nya cukup membuat bertanya-tanya. Mengapa sapi yang begitu gemuk diibaratkan karir, dan kuda yang kuat digambarkan sebagai cinta?

Setelah saya pikir dan mencoba mengambil sudut pandang. Jika saya memiliki hewan-hewan ini disekitar saya. Dan jiwa psikologi saya menggenggam mereka. Bagaimana kebutuhan saya akan hewan-hewan tersebut? Jika saya memiliki seekor harimau. dia kuat dan dia mampu memangsa yang lain, saya akan memiliki nya jika saya perlu membabat manusia lain. Mungkin itulah kebutuhan manusia akan uang, untuk membabat yang lain.

Kemudian kuda, kuda bisa saya gunakan untuk saya tunggangi, dimana saya diringankan bebannya untuk keliling kemana-mana, begitu kah kebutuhan saya akan cinta? suatu tempat untuk bersender, rileks dan dengan otomatis saya akn sampai tujuan. Mungkin dengan bantuan pengarahan yang tepat.

Kambing? sama seperti sapi namun kecil, lebih mudah untuk bersahabat, lebih mudah untuk diajak kompromi. Seperti Keluarga kah? mudah2an.

Kemudian terakhir sapi, yang merupakan pilihan utama saya. Sangat kalem, sangat rileks. mungkin susah untuk dirawat namun jika dibina dengan baik akan sangat berguna. Jika dikaitkan dengan karir? kalem jelas, jika tidak digubris juga dia tidak akan menggubris balik. Jika diusahakan dengan baik maka dia akan menjadi penentu kehidupan kita. saya rasa begitu.

Jadi alasan kekaleman yang saya tuangkan dalam prioritas mencerminkan bahwa saya mengutamakan karir. Padahal notabene orang dalam hidup saya bilang bahwa saya pemalas dan tak mengutamakan karir, mari kita lihat saja.

Sunday, September 17, 2006

Bab 1 Introduction to ASICs
Application-Specific Integrated Circuit

ASIC merupakan kepanjangan dari application-specific integrated circuit. Berawal dari kelahiran VLSI (Very Large-Scale Integration), orang mulai menyadari kelebihan dari mendesain IC yang customized daripada menggunakan IC standar yang berdiri sendiri.
Yang dilakukan dalam Sistem Mikroelektronik kemudian adalah mendefinisikan fungsi yang bisa di-implementasi dengan IC standard dan kemudian meng-implementasikan fungsi logika yang tersisa dengan IC custom.

Setelah VLSI dapat digunakan, sistem dapat dibangun dari komponen dalam jumlah yang kecil dengan menggabungkan IC standard yang berjumlah relative banyak dengan IC custom yang berjumlah relative lebih sedikit. Membangun sistem mikroelektronik dengan IC yang lebih sedikit membuat biaya lebih rendah dan reliability yang tinggi.
Setelah Custom Integrated Circuits Conference (CICC) pertama digelar oleh IEEE, IC custom mendapat nama baru yaitu yang sekarang kita bahas sebagai ASIC.

Contoh IC yang bukan ASIC adalah bagian seperti: chip memory yang dijual untuk komoditas seperti ROM, SRAM, DRAM; microprocessor; TTL atau yang ekivalen dengan TTL pada level SSI, MSI, dan LSI.

Contoh IC yang merupakan ASIC termasuk: chip untuk mainan yang dapat berbicara; chip untuk satelit; chip untuk interface antara microprocessor dan memory pada CPU; dan chip yang mengandung microprocessor sebagai sel yang berbagi dengan logika lain.

ASIC dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu full-custom IC, semicustom IC, dan programmable IC. Semicustom IC dan programmable IC kemudian dapat dibagi lagi menjadi beberapa tipe. Semicustom IC dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu standard-cell-based ASIC dan gate-array-based ASIC. Dan programmable ASIC dibagi menjadi programmable logic device dan -yang terbari dalam keluarga ASIC- field-programmable gate array.

Full-Custom ASIC
Dalam full-custom ASIC seorang perancang akan mendesain sebagian atau seluruh sel logika, rangkaian atau layout specific untuk satu ASIC. Tipe ini digunakan hanya jika tak ada cell library yang dapat digunakan untuk desain keseluruhan.

Standard-Cell-Based ASIC
Cell-based ASIC (cell-based IC, atau CBIC, baca: “sibik”) menggunakan sel logika perdesigned, (gerbang AND, OR, multiplexer, flip-flop) yang dikenal sebagai sel standar. Kita dapat mengaplikasikan CBIC pada IC apa saja yang menggunakan sel, tapi secara umum CBIC berarti standard-cell-based ASIC atau ASIC berbasis sel standar.

Gate-Array-Based ASIC
Pada gate-array-based ASIC transistornya di predefine pada wafer silicon. Pola predefine pada gate array dinamakan base array, dan elemen terkecil yang direplikasi untuk membentuk base array dinamakan base cell (kadang disebut primitive cell).

Gate-array-based ASIC sendiri terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu Channeled gate array, Chanelles gate array, dan Structured gate array

Channeled Gate Array
Ada beberapa fitur penting pada tipe MGA (Masked Gate Array, sebutan lain dari Gate-Array-Based ASIC) ini. Yang pertama adalah Channeled Gate Array di-customized pada interconnect-nya saja. Interconnect itu menggunakan ruang antara barisan base cell yang predefined. Waktu yang dibutuhkan untuk manufaktur nya adalah antara 2 hari sampai 2 minggu. Channeled gate array ini mirip dengan CBIC, dalam hal bahwa keduanya menggunakan barisan sel yang dipisah oleh channel yang digunakan untuk interconnect. Bedanya adalah ruang untuk interconnect pada channeled gate array adalah tetap, sedangkan pada CBIC dapat diatur.

Channelles Gate Aray
Dikenal juga sebagai channel-free gate array atau sea-of-gates array (SOG array). Jelas perbedaannya dengan channeled gate array adalah bahwa SOG array ini tidak memiliki ruang antar sel. Sehingga routing antar sel dilakukan diatas gate-array itu. Ini bisa dilakukan karena kita mengatur contact layer yang mendefinisikan hubungan antar logam, lapisan pertama pada logam, dan transistor.

Structured Gate Array
Disebut juga embedded gate array. Gate array ini menggabungkan fitur pada CBIC dan MGA. Kelebihan pada CBIC digabungkan dengan kelebihan pada MGA, yaitu efesiensinya CBIC dengan biaya murah dan turnaround yang cepat milik MGA. Fitur penting pada embedded gate array ini adalah custom block nya dapat di-embedded.

Programmable Logic Device
Yang membuat programmable logic device (PLD) ini berada dalam keluarga ASIC adalah bahwa PLD dapat dikonfigurasi atau deprogram untuk membuat sebuah bagian customized pada sebuah aplikasi spesifik. Padahal sebenarnya PLD ini adalah IC standar yang dibuat secara massal. Fitur penting dari PLD adalah sebagai berikut:
• Tak ada mask layer atau sel logika yang customized
• Desain turnaround yang cepat
• Sebuah block besar tunggal interconnect yang programmable.
• Sebuah matrix macrocell logika yang biasanya berisi programmable logic array yang disambungkan dengan flip-flop atau latch

Field-Programmable Gate Array
Ini adalah tipe ASIC yang paling mutakhir. Perbedaan antara Field-Programmable Gate Array (FPGA) dengan PLD hanyalah bahwa biasanya FPGA lebih besar dan lebih kompleks dari PLD. Bahkan biasanya FPGA disebut juga complex PLD.

***

Tahap dalam mendesain ASIC adalah sebagai berikut:
1. Design entry: Memulai desain sistem ASIC denga HDL (hardware description language) atau dengan schematic entry
2. Logic synthesis: Membuat netlist, yaitu deskripsi dari logic cell dan koneksinya
3. System partitioning: Membagi sistem yang ebsar menjadi bagian-bagian berukuran ASIC
4. Prelayout simulation: Memeriksa apakah desain berfungsi semestinya atau tidak
5. Floorplanning: Mengatur blok netlist pada chip
6. Placement: Memutuskan lokasi tiap sel pada blok
7. Routing: Membuat koneksi antar sel dan blok
8. Extraction: Menentukan resistansi dan kapasitansi dari interconnection
9. Postlayout simulation: Memeriksa untuk melihat apakah desain tetap bekerja dengan interconnect yang telah ditambahkan.

***

Cell Library merupakan kunci dari desain ASIC. Setiap sel dalam ASIC cell library harus mengandung hal berikut:
 Physical Layout:
 Behavioral model
 Verilog/VHDL model
 Timing model yang detil
 Test strategy
 Circuit schematic
 Cell icon
 Wire-load model
 Routing model

Untuk FPGA, perusahaan pembuatnya membuat cell library dalam bentuk design kit, sehingga kita tak punya pilihan, selain itu harganya juga teramat sangat mahal. Untuk MGA dan CBIC, kita punya tiga pilihan: Library dari vendor ASIC, beli library dari supplier pihak ketiga, atau membangun sendiri cell library kita.

Bab 2 CMOS Logic
Application-Specific Integrated Circuit

Transistor CMOS memiliki 4 terminal: gate, source, drain, dan bulk. Terminal source dan drain ekivalen bila sinyal digital diperhatikan, sehingga CMOS bisa dianggap dua terminal.

Transistor CMOS dibuat hidup dan mati dengan menggunakan terminal gate. Ada dua jenis transistor: n-channel dan p-channel. n-channel memerlukan ‘1’ agar switch hidup dan p-channel memerlukan ‘0’ agar switch hidup.

Ratio digunakan untuk mengatur agar transistor n-channel memiliki tahanan yang sama dengan p –channel atau dinamakan dirve strength. Shape factor, adalah angka yang didapat dengan membandingkan lebar dengan tinggi l dari transistor.

n –channel dan p –channel memiliki logic level yang berbeda, kalau n –channel transistor dikatakan memiliki strong ‘0’ dan weak ‘1’ sedangkan p –channel transistor memiliki strong ‘1’ dan weak ‘0’.

Pengetahuan di atas akan berguna untuk membangun suatu rangkaian CMOS yang kombinasional. Memasangkan n –channel yang memiliki stong ‘0’ dengan p –channel yang memiliki strong ‘1’ sehingga ini dinamakan network dual.

Latch merupakan serangkaian CMOS yang membangun sebuah rangkaian logika yang synchronous. Jika latch itu adalah positive-enable D latch maka nilai keluaran dari rangkaian ini akan sama dengan nilai masukannya pada saat clock memberi nilai ‘1’ dan sebaliknya jika latch itu adalah negative-enable D latch.

Flip-flop juga merupakan rangkaian logika yang synchronous. flip-flop menggunakan dua rangkaian latch yang dipakai sebagai master dan slave. Hasilnya adalah, keluaran dari flip-flop akan mengikuti nilai dari masukan saat nilai dari clock berpindah dari ‘1’ ke ‘0’ pada negative-edge-triggered flip-flop dan sebaliknya pada postitif-edged flip-flop.

Pada rangkaian flip-flop dikenal istilah TSU atau Setup Up Time dan TH atau hold time. TSU adalah waktu dari saat mulai nilai yang ada pada masukan flip-flop saat clock berubah nilai sampai clock berubah nilai. Sedangkan TH­ adalah waktu dari saat clock berubah nilai sampai saat nilai masukan pada saat itu berganti kembali. Ini dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini.

Perbedaan antara menggunakan datapath, standard cell, atau gate array adalah jika pada CBIC atau MGA, sel diletakkan dalam bentuk barisan, tapi tak ada aturan dasar dalam pengaturan tiap sel dalam sebuah barisan, ini dibiarkan untuk ditangani oleh software. Sedangkan datapath secara otomatis mengurus sebagian besar interconnect antara sel dengan kelebihan sebagai berikut:

· Layout regular menghasilkan delay yang sama dan dapat diprediksi untuk tiap bit
· Interconnect antar sel dapat dibangun ke dalam setiap sel
Kekurangan dari datapath adalah sebagai berikut:
· Overhead nya dapat membuat sebuah datapath yang sempit menjadi lebih besar dan lebih pelan dari implementasi standard cell.
· Sel pada datapath harus di-predesign untuk digunakan pada ukuran datapath pada jangkauan yang lebar.
· Software untuk assembly datapath lebih kompleks dan tidak digunakan secara luas untuk meng-assembly standard cell atau gate array

Pipelining digunakan untuk meningkatkan kecepatan dalam sebuah rangkaian adder. Dalam pipelining dikenal istilah latency, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ruang dalam pipeline. Metode pipelining dapat dianalogikan dengan wahana bianglala di Dufan. Awal dari wahana ini membutuhkan waktu cukup lama untuk mengisi setiap bangku pada setiap jari-jari dari bianglala, namun setelah semua telah terisi bianglala akan berjalan dengan lancar..

Wednesday, February 23, 2005

Kentaki Guoblok!

Pernah makan ditempat yang kalo tambah nasi satu malah ngehemat ga? gue pernah, tu tempat goblok abis kali. Apa emang lagi tren marketing untuk menyingkirkan menu2 ga guna?

Jadi gini, Anggep gue punya tempat makan yang misalnya namanya Kentaki Fried Chicken. Nah dia itu menyediakan menu yang antara lain sebagai berikut:
  1. Combo 1 (sok2 ada tulisan 'best choice ' segala lagi): terdiri dari ayam 2 + nasi + pepsi; harga 16 ribuan
  2. Super Panas: terdiri dari ayam 1 + nasi + pepsi; harga 7 ribuan
  3. Mania: ayam 1 + nasi; harga 4 ribuan
  4. Pepsi; harga 5 ribuan

Wong bego juga ngerti bahwa biasanya orang milihnya Combo kalo mau harga terbaik buat beli dua ayam. Sayangnya, wong super bego lebih ngerti lagi kalo beli 2 Mania + Pepsi itu udah hemat dua ribu dari Combo plus dapet tambahan nasi satu. Lebih disayangkan lagi, wong super duper bego lagi lebih ngerti lagi kalo pesen 1 Mania + 1 Super Panas itu udah dapet yang sama dengan si wong super bego, ditambah dia lebih hemat lagi 2 ribu dari si wong super bego.

Inilah yang terjadi waktu gue dan temen2 gue rame2 makan di kentaki pada saat perut kita semua sudah lapar dan makan membabi buta dihalalkan saja.

Jaman edun kaya gini orang udah ga mikir lagi kali menunya dan harga menunya itu... orang-orang marketing ini paling ngerti dah. bisa aja mereka mainin harga, gara2 tau dagangan mereka yang isinya added value doang ga bakal ada nilainya kalo ga di jual. Dasar Kapitalis!!!

Wednesday, February 09, 2005

Segelintir Obrolan

Pundung nih, tulisan gue yang buat rubrik yang mengangkat tokoh2 beken masa lampau ga di muat karena katanya kurang ilmiah. Gue akui mereka benar, tulisan ini emang sampah buat sebuah surat kabar yang menuntut kebenaran data yang tinggi.
Tapi rasa sayang akan tulisan ini tak terbendung, harus ku buang pikiran ku ini ke orang lain pikir ku Jadi ya.. muncul deh di blog. Siapa tahu di masa depan, gue yang muncul di rubrik ini.
Ngomong-ngomong ini hasil obrolan ringan gue ama temen se-ITB gue dan sama sekali bukan se-angkatan maupun se-jurusan gue:


Moehammad Hatta
Kekerasan adalah Darah Daging Kita

Kekerasan tanpa alasan tampaknya telah menjadi trend di Indonesia. Penggebukan maling, tawuran siswa sekolahan, kerusuhan suporter tim sepak bola, contoh yang paling vivid adalah penggebukan Farid Faqih di Aceh.
Kekerasan. apa betul kita menyukainya? Bangsa ini sudah menjadi petarung kuat dan gigih sejak belanda menjajah kita selama 3,5 abad. Bangsa ini yang tak gentar walau dengan ultimatum Inggris yang mengancam akan membombardir surabaya dengan kekuatan penuh pada peristiwa 10 november. Betul kah itu semua karena kita cinta tanah air? Karena kita akan melakukan apa pun demi kebebasan rakyat kita? Itu semua bisa terjadi karena kita mencintai kekerasan belaka, kita ingin bertarung karena ingin mendapatkan pengakuan bahwa kita tak takut dengan ancaman seberat apapun. Cemen, itu lah kata yang ditakuti rakyat Indonesia yang dapat membuyarkan logika seperti apapun. Sayangnya pengaruhnya tak jarang negatif.
Moehammad Hatta, mantan wakil presiden pertama, mengatakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pelaut dan petani, ini membuktikan bahwa bangsa kita memiliki potensi bagus untuk menjadi bangsa yang ekspansionis. Dan itulah yang telah diperlihatkan kerajaan-kerajaan seperti Sriwijaya dan Majapahit. Sangat disayangkan, senjata api, yang bisa membunuh orang dengan efektif dari jarak yang jauh, ditemukan lebih dahulu oleh orang barat. Sehingga bangsa kita dijajah oleh kemajuan IPTEK dunia pertama. Saat itulah semangat ekspansi yang mengalir di darah kita tertidur, mati suri dibawah tekanan yang diberikan VOC dan kawan-kawan. Ia kemudian muncul sesekali saat ada orang seperti Pangeran Diponegoro dan Teuku Umar yang dapat membakar amarah kita untuk melawan. Terpendam lagi saat kita dijajah oleh jepang, muncul lagi saat merdeka, dan hilang lagi saat militerisme berkembang di masa Soeharto. Jiwa ini menemukan kesempatan untuk muncul kembali saat orde baru jatuh dan reformasi merebak, memberi kesempatan untuk setiap jiwa Indonesia berekspresi. Dan inilah yang berhasil kita ekspresikan, kekerasan
Sebenarnya kekerasan, bila dilihat dari sisi ekspansionisnya, adalah potensi yang baik untuk berkembang menjadi negara yang kuat fundamental. Dapatkah kita membawanya menuju hal yang positif? [sikeren]

Thursday, January 27, 2005

Ekor Singa atau Kepala Anjing


Ngeliat posting gue sebelumnya gue jadi inget suatu istilah dari komik dalam negeri (yang menurut gue paling bagus) yang pernah gue baca. Di situ ada istilah "memilih jadi ekor dari singa apa kepala dari anjing".. Istilah yang cukup menggetarkan hati..
Pada saat kita tak bisa memberikan yang terbaik pada suatu bidang, kita akan dihadapkan pada dua pilihan di atas.
Jadi ekor dari singa, bergabung dengan komunitas yang dipandangi tapi anda sendiri tak akan dipandangi..
Atau jadi kepala dari anjing, komunitas ini tak akan dihiraukan, tapi jelas kedudukan anda dalam komunitas tersebut akan menonjol (ini bukan nyindir jadi PU boul lho!)
Sebenarnya bisa dibilang memilih mendapatkan kebanggaan yang semu atau mendapatkan kejantanan sejati..
(bisa ga?)

Toge emang di Ekspor??

Pilihan masuk Elektro ITB mungkin merupakan pilihan paling patut dipertanyakan dalam hidup gue. Dari sebelumnya, setiap memilih institusi pendidikan dalam menentukan jalur menuju masa depan tak pernah terasa ganjil seperti ini. Perasaan ganjil yang timbul seperti pembelokan dari jalur semestinya.

Pasalnya, berada di jurusan ini seperti mengumpulkan toge-toge berkualitas untuk di ekspor keluar negeri. Nah diantara toge itu, gue ngerasa menjadi toge yang bagus, tapi masih kurang enak kalo buat diekspor. Emang gaya sih.. bisa jadi toge pilihan dari seleksi yang super ketat dari toge-toge se-Indonesia, tapi tetap aja gue bukan termasuk diantara toge2 terbaik (yang biasanya di sekolah2 terdahulu selalu ada kesempatan merasakan menjadi toge yang baik)..

Gimana ya? Apa kalo gue jadi terong.. gue bisa jadi salah satu terong terbaik. Apa mungkin gue emang kurang berusaha jadi toge? (kenapa harus terong ama toge ya?? padahal gue kurang suka kedua makanan di atas)

-aji yang lagi sensitip soal kehidupan yang dijalaninya-

Sunday, January 16, 2005

Kata-Kata Kanibal

Nyadar ga, bahwa ada beberapa kata yang udah merasuki kata itu sendiri? bahwa kata itu sudah memaknai kata itu sendiri..


Bingung dengan yang saya maksud? coba saya beri contoh: kata hipokrit itu sendiri sudah hipokrit. Sebuah kesimpulan yang saya dapat setelah beberapa menit mendengarkan teman saya (nomor hp dirahasiakan) mengeluarkan teorinya yang menakjubkan di sebuah mobil (nomor mobil dirahasiakan) yang sedang melintas di bilangan cipaganti, Bandung, pada pertengahan Nopember 2004. Cerita singkat dari teori temanku adalah "semua orang dan teorinya sudah hipokrit, ia mengeluarkan teori yang sebenarnya ditentang oleh dirinya sendiri sehingga teori itu ikut menjadi hipokrit", dan ia benar, tak lama setelah itu ia melakukan tindakan yang terbukti melawan kata2nya sendiri (bukan teori tadi, itu pembahasan selanjutnya), ada beberapa point yang menarik dari hal itu:
1. Ia adalah orang hipokrit
2. Ia membuktikan bahwa teori hipokritnya benar (point berikutnya harus dipikirkan dengan serius)
3. Karena ia hipokrit dan teorinya benar, berarti teorinya juga hipokrit
Dan selanjutnya jika anda pikirkan terus, anda akan pusing karena rasanya tidak akan berhenti seperti sebuah program bodoh yang melakukan loop tanpa henti karena kesalahan text editing.
Dengan begitu dapat dibuktikan kata hipokrit itu sendiri sudah hipokrit..
Mungkin pembahasan ini akan semakin menarik bila diberi contoh kasus kedua
Dalam hari2 akhir dari persiapan penyelenggaraan sebuah acara dari organisasi yang aku ikuti, ada perdebatan seru tentang nama yang akan digunakan untuk acara tersebut.
Masalahnya adalah, nama dari acara tersebut mengandung kata 'kontroversi', dan penggunaan kata tersebut ditentang oleh beberapa anggota karena dianggap sebagai kata yang kurang tepat (pada akhir debat kata ini akhirnya dipakai).
Yang terjadi pada debat di atas adalah bahwa ada yang menganggap kata 'kontroversi' itu mempunyai makna yang biasa saja, ada yang merasa bahwa kata itu berkonotasi agak negatif. Bukankah berarti kata kontroversi itu sendiri sudah kontroversial?


Kata-kata diatas -hipokrit dan kontoversi- sudah memaknai katanya sendiri, dan kalau dicari, mungkin masih banyak kata yang mempunyai gejala yang sama..


Bagaimana dengan kata 'fiktif'? Dapatkah anda memikirkan gejala yang sama terhadap kata ini?

br>

Monday, January 10, 2005

Karl Marx juga kapitalis?

ada kesempatan ngepos lagi nih, gue ngutip aja dari tulisan yang gue bikin di buku komunikasi organisasi yang gue pegang tanggal 20 desember 2004 jam 10:12 AM
Uniknya tulisan ini adalah gue bikin setelah baca buku 'das kapitalis untuk pemula' sambil ngerjain tugas UTS agama, jadi dapet dua influence yang saling berlawanan, lumayanlah buat menyuap pikiran sedikit:


Setelah lama2 membaca buku karl marx, ada suatu yang gatal rasanya untuk direnungkan... pertanyaan terbesar yang muncul setelah
membaca karya agung yang dipermudah pembacaannya itu muncul: apakah marx sendiri seorang kapitalis? apa mungkin dialah raja kapitalis
dunia ini. Sebenarnya apa dasar dari segala tuduhan yang muncul ini?? Bila engkau membaca buku ini anda akan menemukan kata
komoditas, sebuah unsur pokok dalam buku ini. Gampangnya, sebuah komoditas adalah sebuah barang atau apa saja yang dijadikan alat
untuk menghasilkan keuntungan. Disanalah muncul pikiran yang mengatakan bahwa marx adalah seorang kapitalis, karena marx juga
memiliki sebuah komoditas penting, dan komoditas ini begitu menganga didepan kita saat kita membaca bukunya, komoditas itu adalah buku
itu sendiri. Apa tidak dengan buku ini, ia mendapatkan untung yang maha dasyat, walaupun mungkin ia tak mencari untung dengan bukunya,
tapi seenggaknya ia menjadi terkenal dengan bukunya, dan itu adalah royalti yang otomatis akan datang sendiri kepadanya. Mungkin kalian
berpikir: lalu harus gimana dong?? Untung deket2 ini aku dibebani mengerjakan UTS agama yang lumayan menarik perhatian ku ke
pendaalaman filosofi Islam. Anda dapat melihat jawaban dari pertanyaan itu dari Nabi Muhammad, ia 'membuat buku' yang paling laris
didunia:Alquran, dan ia tak mendapatkan sepeserpun keuntungan dari buku ini, tapi ia tetap dapat menyebarkan muatan buku ini dengan
sukses.